Achmad Dimas Achmad Dimas pernah menjabat sebagai editor dan penulis di Pikiran-Rakyat.com di tahun 2022. Menulis sejak 2017 hingga sekarang. Suka membahas hal trending dan tutorial teknologi.

Kisah Michael Phelps, Atlet Renang Segudang Prestasi

1 min read

Michael Phelps

Michael Phelps

Michael Phelps adalah seorang atlet renang asal Amerika Serikat, yang memegang rekor sebagai atlet dengan jumlah medali terbanyak di dunia. Sepanjang kariernya di Olimpiade, Phelps berhasil mengumpulkan total 28 medali, dengan 23 di antaranya adalah medali emas, Hal ini menjadikannya atlet paling berprestasi dalam sejarah Olimpiade. Lantas, bagaimana perjalanan hidup dan kisah prestasi Michael Phelps?

Profil Michael Phelps

Michael Fred Phelps II lahir di Baltimore, Maryland pada 30 Juni 1985. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan dibesarkan oleh ibunya Deborah, bersama saudara perempuannya Hilary dan Whitney, setelah orang tuanya bercerai.

Phelps mulai berenang pada usia tujuh tahun, sebagian karena pengaruh saudara perempuannya. Kemudian di usia 39 tahun ia pensiun dan menikah dengan Nicole, yang membuatnya memiliki tiga putra, Boomer, Becker, dan Maverick. Phelps bekerja di yayasan yang fokus pada kesehatan mental anak-anak.

Awal Perjalanan Phelps menjadi Atlet Renang Terbaik

Perjalanan Michael Phelps untuk menjadi atlet renang terbaik dunia tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus ia hadapi. Dimasa kecil, ia didiagnosis menderita ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder), sebuah gangguan yang membuatnya sulit berkonsentrasi. 

Karena masalah ini, Phelps pernah beberapa kali berurusan dengan polisi. Ditambah lagi dengan masalah keluarga, dimana orang tuanya bercerai. Masa-masa ini adalah sebuah pengalaman yang tentu berat baginya. Untuk membantu penyembuhan putranya, sang ibu mendaftarkannya ke kursus renang. 

Lucunya, saat pertama kali belajar berenang pada usia 7 tahun, Phelps takut memasukkan kepalanya ke dalam air. Akibatnya, ia lebih sering berlatih gaya punggung. Namun, semenjak kursus inilah, bakat renangnya mulai muncul, membawa Phelps ke jalan yang akhirnya mengantarkannya menjadi legenda di kolam renang.

Mengalami Keterpurukan dan Masa-masa Sulit Saat di Puncak Karir

Michael Phelps, atlet peraih 23 medali emas Olimpiade ini ternyata pernah mengalami depresi hebat, terutama setelah ditangkap karena mengemudi dalam pengaruh alkohol pada 2014. Momen itu menjadi titik terendah dalam hidupnya, di mana ia merasa kehilangan harapan. 

Identitasnya sebagai atlet membuatnya merasa hampa di luar kolam renang. Namun, setelah menjalani terapi selama 45 hari, Phelps mulai menemukan harapan baru dan memahami bahwa hidupnya lebih dari sekadar medali. Dengan dukungan terapi, ia berhasil mengenali jati dirinya dan bangkit sebagai pribadi yang lebih kuat dan penuh makna.

Kesuksesan Karir Phelps

Phelps memulai kariernya di Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney pada usia 15 tahun. Ia adalah pria termuda di tim AS untuk Olimpiade dalam 68 tahun). Kala itu, ia hampir naik podium di nomor gaya kupu-kupu 200m, di mana ia finish di urutan kelima.

Empat tahun kemudian, nama Phelps menjadi terkenal, memenangkan delapan medali termasuk 6 medali emas dan 2 perunggu di Olimpiade Athena, Yunani. Lanjut,  Olimpiade Beijing 2008 menjadi ajang perolehan medali terbanyak yang pernah diraih oleh seorang atlet dalam satu Olimpiade. 

Phelps memenangkan seluruh cabang renang yang diikutinya dengan mengemas delapan medali dan memecahkan Rekor Dunia dalam tujuh cabang olahraga. Rekor tersebut tampaknya sulit untuk disalip dalam waktu dekat.

Memang, prestasi Phelps sempat menurun dibanding Olimpiade yang lalu. Namun prestasi ini tetap mengesankan dengan empat emas dan dua perak di London pada tahun 2012. Phelps mengakhiri karier Olimpiade-nya setelah comeback bersejarahnya setelah pensiun dengan memenangkan lima medali emas dan satu perak di Olimpiade Rio 2016.

Achmad Dimas Achmad Dimas pernah menjabat sebagai editor dan penulis di Pikiran-Rakyat.com di tahun 2022. Menulis sejak 2017 hingga sekarang. Suka membahas hal trending dan tutorial teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 + 3 =